
TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang mempersiapkan pembebasan lahan untuk pembangunan flayover di Simpang Kota Piring, Batu 7 Tanjungpinang.
Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah mengatakan, berdasarkan diskusi dengan Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Pemko Tanjungpinang diminta untuk menyiapkan anggaran untuk pembebasan lahan.
“Anggaran pembebasan lahan dalam pembicaraan Gubernur, Pemko diminta untuk menyediakan. Kita akan diskusikan dengan lebih lanjut dengan pemerintah provinsi,” ujar Lis kepada hariankepri.com, kemarin.
Ia menyampaikan, telah meminta kepada Camat dan Lurah untuk membicarakan terkait pembebasan lahan pada warga yang berada di lokasi perencanaan pembangunan flayover tersebut.
Selain itu berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat terkait Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). “Artinya suka-suka tidak suka Pemko Tanjungpinang harus mempersiapkan itu,” sebutnya.
Menurutnya, pembangunan flayover tersebut sangat penting untuk mengurai kemacetan di kawasan tersebut. Pemasangan cross barrier di Simpang Kota Piring itu belum bukan solusi yang tepat untuk mengatasi kemacetan.
“Kendati selama penutupan, arus lalulintas kawasan itu lancar dan tidak terjadi kemacetan dan musibah kecelakaan,” tuturnya.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang merencanakan pembangunan flayover tersebut.
“Alhamdulillah Pak Gurbernur sudah mau membangun, kita ucapkan terimakasih. Yang paling penting bagaimana mengemas Tanjungpinang ini layak sebagai ibukota Provinsi Kepri dalam penataan tata kotanya,” imbuhnya. (sah)